05. From London With Love

Sabtu, 18 Oktober 2008 |

Berlari menaiki anak tangga menuju kamarku, tak akan membuatku terpeleset, apalagi dengan perasaan tak sabar membuka kotak oleh-oleh yang diberikan Ad padaku tadi. 


Kotak itu sedikit besar, dari luar menyerupai kotak sepatu, dan aku sedikit yakin bahwa itu memang sepatu. Dan tebakanku ternyata benar. Ia memberikan sepatu untukku, walau hanya satu buah. Ya, hanya satu buah, tepatnya hanya yang sebelah kanan di dalam kotak itu. 


Walaupun aku hanya mendapatkan satu buah, tapi aku suka sekali dengan sepatu itu, dan sangat pas di kakiku. Sepatu mary jane, dengan hak sekitar 3 cm, dengan bagian depan berbentuk kotak, dan bermotif kotak-kotak ala Skotlandia. 


"Tapi kenapa cuma yang kanan ya?"


Tak lama kemudian, aku melihat ada satu buah amplop di dalam kotak itu. Kartu ucapan menurutku. Tak sabar aku buka amplop itu, dan kali ini aku benar lagi. Ada sebuah kartu di dalam amplop. Gambar kartu itu, memang sama sekali tak menarik, tapi ucapan di dalamnya yang menurutku sangat menarik.


"
For the girl who always in my mind. For the girl who i miss when i'm here. From London with love, Adrian."


Tetap tak ada penjelasan sedikit pun, mengapa ia hanya memberiku satu buah sepatu, yang berarti walaupun aku suka, aku tak akan bisa memakainya.


Rasa penasaran itu tak membuatku bergerak mengarahkanku untuk mengambil telepon, dan menghubungi Ad. Semua itu, karena rasa gengsiku yang sangat besar. 


"Biar aku tunggu saja. Gengsi!"


Lalu aku coba tertidur dengan senyum simpul di bibirku. 


"He made my day."


0 komentar: